Gletser tertua di dunia diyakini berada di Afrika Selatan. Konon penemuan gletser ini merupakan yang tertua di dunia dan terletak di bawah deposit emas yang besar. Penemuan baru ini merupakan bukti yang sangat jelas akan kondisi lingkungan yang ada pada zaman dahulu.
Meski tentu saja mereka tidak terkenal, mereka memberi banyak wawasan tentang situasi saat ini. Endapan glasial yang diawetkan ini dianggap sebagai gletser tertua.
Ilmuwan menemukan gletser tertua di dunia
Gletser adalah bongkahan es besar yang terbentuk dari akumulasi besar salju dan menjadi es seiring waktu.
Sistem terapi dimulai ketika salju berkumpul dalam jumlah besar dan tidak ada waktu untuk melelehkan musim panas sepenuhnya.
Salju tidak meleleh dan terus menerus di salju baru. Tekanan ini menyebabkan salju berubah menjadi es padat.
Seiring waktu, lapisan es yang terus menumpuk menjadi semakin tebal dan berat. Karena tekanan dan gravitasi, es ini perlahan mulai tenggelam.
Dari wilayah atas ke wilayah bawah. Es ini mengalir dari lembah dan lubang di lanskap, membentuk apa yang kita sebut gletser. Gletser dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Terutama di daerah kutub dan pegunungan tinggi.
Gletser menyimpan sejumlah besar air dalam bentuk es dan memainkan peran penting dalam sistem air global. Selain itu, gletser juga memberikan indikator perubahan iklim yang berharga.
Karena perubahan suhu dan curah hujan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pencairan gletser. Dan sekarang para ilmuwan telah menemukan gletser di Afrika Selatan.
Cara menentukan umur gletser
Para ilmuwan menggunakan berbagai metode untuk menentukan usia gletser, seperti analisis es, penanggalan radio, dan model cuaca.
Lapisan es dari beberapa gletser dapat memberikan catatan iklim dan informasi tentang sejarah perubahan iklim di masa lalu.
Para ilmuwan menggunakan penanggalan radiometrik untuk mengukur usia bebatuan di sekitar gletser, yang membantu menentukan usia gletser. Pengembangan ilmiah berkelanjutan, penemuan dan penelitian baru dapat mengarah pada pemahaman yang lebih besar.
Faktanya, ini adalah gletser tertua di dunia. Seperti kali ini glasial baru tertua ditemukan di Afrika Selatan. Menemukan bukti gletser tertua di dunia
Para ilmuwan percaya bahwa di masa lalu ada periode pertama dingin global. Peluang melakukan ini dapat meningkat dengan sains. Selain itu, ada bukti fisik moraine glasial yang memfosil.
Bahkan puing-puing yang ditinggalkan oleh gletser. Para peneliti juga membandingkan jumlah isotop oksigen dalam batuan purba untuk mengetahui kondisi cuaca pada saat pengendapan.
Terlihat bahwa jumlah ketiga isotop oksigen tersebut adalah 16 O, 17 O, dan 18 O. Ketiga isotop oksigen masih memiliki massa yang sedikit berbeda.
Batuan glasial yang ditemukan oleh para ilmuwan saat ini memiliki jumlah kecil 18 O. Sedangkan angka 17O sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa isotop oksigen terbentuk selama musim dingin.
Dari bukti geokimia dan morain, gletser yang mereka temukan adalah gletser tertua yang pernah ada.
Kondisi gletser di Discover
Baru-baru ini, para ilmuwan berhasil menemukan gletser tertua di dunia. Menariknya, mereka menemukan gletser ini jauh di dalam ladang emas Afrika Selatan.
Endapan glasial ini berada di dasar endapan emas besar. Karena ditemukannya gletser ini, Afrika Selatan diperkirakan dulunya berada di dekat Kutub Selatan. Fakta bahwa gletser ditemukan menunjukkan adanya kondisi pertama kehidupan di bumi.
Penemuan gletser ini juga dimuat dalam jurnal Geochemical Perspective Letter dengan judul glasiasi pertama dunia pada 2,9 Ga yang diungkapkan oleh tiga isotop oksigen. Awalnya, mereka tidak mengetahui keadaan dunia saat itu. Hanya saja ada fosil yang berumur 2,9 miliar tahun.