Tekno radarsultim
Sebagai pelopor global dalam transformasi digital dan manajemen energi otomatis, Schneider Electric berkomitmen untuk mencapai sasaran pengelolaan iklim dan sumber daya berkelanjutan sejalan dengan 11 sasaran global untuk tahun 2025.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, perusahaan menyelenggarakan inisiatif “Green Heroes for Life” (GHfL) pada tahun 2022.
Inisiatif GHfL dirancang untuk membangun komunitas publik, bisnis, dan perusahaan yang bersatu untuk mencapai adopsi berbagai praktik seperti efisiensi energi, adopsi energi terbarukan dan energi surya, otomatisasi, digitalisasi, dan energi terbarukan di dunia kelistrikan .
Sebagai bagian dari inisiatif GHfL, perusahaan mengadakan acara bertajuk “Green Heroes for Life Roadshow 2023”.
Acara ini mengundang mitra dari berbagai perusahaan di Bogor, Karawang dan Tangerang untuk mendapatkan dukungan bisnis melalui pengembangan teknologi dan penerapan praktik terbaik dekarbonisasi.
Roadshow ini bukan hanya bagian dari rencana GHfL, tetapi juga peringatan 50 tahun perusahaan di Indonesia. Selama setengah abad, perusahaan telah menyediakan layanan dan solusi andal di bidang energi dan otomasi untuk sektor industri, komersial, dan perumahan.
Presiden klaster Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste, Roberto Rossi, menjelaskan bahwa “cara penyajian GHfL 2023 merupakan upaya untuk terus mendorong kemajuan praktik bisnis di Indonesia dan mengapresiasi dukungan seluruh mitra serta energi berkelanjutan dan otomasi industri” . ekosistem.”
Pelaku industri, komersial, dan individu yang ingin mengurangi emisi CO2 dengan menggunakan solusi platform yang memungkinkan mereka memantau, mengontrol, dan mengoptimalkan konsumsi energi di semua industri dan peralatan operasi.
Platform ini memiliki fitur-fitur canggih seperti analisis energi, respons permintaan, dan manajemen energi yang dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon.
Perusahaan telah berkontribusi pada solusi energi hijau di Indonesia sejak tahun 1973, menunjukkan dedikasi yang konsisten terhadap manajemen energi dan otomasi.
Lebih dari 3.000 orang bekerja untuk perusahaan di Indonesia, yang memiliki dua pabrik pintar, pusat kendali senjata di Pulau Batam di Kepulauan Riau, dan pusat budaya terbesar di Asia di Cikarang, Bekasi.
