Masalah kejahatan dunia maya telah menjadi masalah kronis. Dari pencurian data, penguncian data, dan penghancuran sistem. Ternyata sebagian besar penjahat ransomware berasal dari Rusia.
Menurut data Suftshark, kerugian kejahatan dunia maya akan mencapai US$ 6,1 miliar pada tahun 2022, atau sekitar US$ 1,7 juta per jam. Seperti yang dikatakan Acronis, ini adalah jumlah penjahat terbesar di dunia yang berkontribusi terhadap hilangnya kejahatan dunia maya, terutama ransomware.
Setelah Serangan Ransomware, Reformasi, Pengeluaran untuk Penjahat Ransomware Terbesar Dunia 1.
LockBit Lockbit berada di balik serangan terhadap sistem perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa waktu lalu. Selain itu, mereka juga merupakan pemimpin serangan dunia maya di Essendant, sebuah perusahaan distribusi hingga gulung tikar dengan Los Angeles Housing Authority (HACL) tahun ini.
Sementara itu, di tahun-tahun sebelumnya, sekelompok penjahat Rusia menyerang perusahaan ban Continental, perusahaan pertahanan Prancis Thales Group, dan SpaceX milik Elon Musk.
warga negara Rusia yang diduga bertanggung jawab atas LockBit Ransomware Note, Lockbit memiliki berbagai jenis ransomware yang beredar di setiap server.
Dari Windows, Linux, hingga VMware ESXi. Selain itu, Lockbit juga menargetkan server macOS karena komputer MAC digunakan di banyak negara. 2. Vice Society Meski sama-sama diyakini berasal dari Rusia, Vice Society awalnya berbeda dengan kelompok Lockbit dan hacker pada umumnya.
Sejauh yang kami tahu, Vice Society pada tahun 2022 adalah satu-satunya institusi akademik yang mereka hancurkan. Data Ransomware Live juga menunjukkan bahwa Vice Society melakukan aksinya hingga 47 kali, dibandingkan kelompok lain yang hanya melakukannya sekali hingga sepuluh kali.
Namun, pada tahun 2023, Vice Society mencoba keluar dari zona amannya dan mulai menyerang Otoritas Saluran Air dan Saluran Pembuangan Puerto Rico, badan pemerintah yang bertanggung jawab untuk memasok air.
Selain itu, mereka berbagi data pribadi dan keuangan pengguna jaringan CommScope. 3. Clop Dikutip dari Mimecast, geng peretas yang lagi-lagi disebut berasal dari Rusia ini dikenal sebagai big game hunter.
Artinya, mereka biasanya akan menargetkan organisasi yang memiliki budget tinggi, sehingga mereka akan menuntut tebusan yang tinggi. Salah satu contoh kebangkitan Clop menjadi terkenal adalah ketika mereka berhasil mengeksploitasi kerentanan kode-pengecualian (RCE) di alat MFT GoAnywhere.
Akibatnya, banyak data pelanggan tersedia tersebar di seratus tiga puluh. Malite na Crown Resort na Australia, Saks Fifth Avenue, Pemerintah Kota Toronto, Virgin Red, British Pension Protection Fund, na Hitachi Energy. 4.
BlackCat BlackCat adalah salah satu pemain lama di dunia ransomware. Dikutip dari data Cisecurity, sejak pertama kali muncul pada pertengahan November 2021, BlackCat telah menelan lebih dari 60 korban dalam waktu 4 bulan.
Para korban sejauh ini adalah Constellation Software, perusahaan Kanada dengan omset tahunan US$ 3,96 miliar, perusahaan chip Solar Industry India, dan perusahaan makanan Del Monte Foods.