Hewan purba dengan mata kristal memang menarik. Hewan purba ini, trilobit, memiliki mata kristal yang terbuat dari mineral kalsit. Trilobit itu sendiri adalah salah satu hewan fosil tertua yang hidup di Paleozoikum.
Era Paleozoikum adalah periode geologis yang dimulai 541 tahun yang lalu dengan Ledakan Kambrium. Era Paleozoikum berakhir sekitar 251,9 tahun yang lalu dan dibagi menjadi enam periode.
Keenam zaman tersebut adalah Cambrian, Ordovisium, Silurian, Devonian, Carboniferous dan Permian.
Trilobita adalah invertebrata laut yang termasuk dalam filum Arthropoda. Kerabat dekatnya adalah serangga, lipan, laba-laba, dan kepiting. Trilobita hidup dengan merayap di dasar laut, tetapi ada juga yang bisa berenang.
Trilobit Mata Kristal Hewan Primordial
Selama ledakan Kambrium, populasi trilobit tumbuh sangat pesat sehingga mendominasi Bumi. Di awal hidupnya, tidak ada krustasea atau ikan berwarna-warni.
Selain itu, tidak ada ancaman lain terhadap hewan, yang membuat Trilobita sangat menarik. Trilobita saja memiliki sekitar 22.000 spesies berbeda.
Spesies terkecil adalah Bynumina Lirae yang hanya berukuran satu milimeter. Sejauh ini, spesies Trilobita terbesar, Isotelus Rex, memiliki panjang hingga 72 cm.
Trilobita dapat dikenali dari bentuk tubuhnya yang bercuping tiga. Ketiga lobus berputar memanjang dari kepala ke ekor. Lobus tengah adalah lobus aksial dan di kedua sisi adalah lobus pleura.
Sisi kanan dan kiri mata kristal kuno ini berbentuk seperti tulang rusuk. Kemudian, bagian utama dilindungi oleh cangkang yang kuat dan simetris. Jadi Trilobita memiliki tiga bagian yaitu kepala atau cephalon, kepala atau thorax dan ekor atau pygidium.
Kepunahan trilobita
Trilobite bertahan selama bertahun-tahun dan hidup selama hampir 300 juta tahun. Mereka benar-benar musnah 250 tahun yang lalu pada periode kepunahan ketiga.
Periode ini merupakan kehancuran terbesar di dunia karena hampir 90% spesies telah musnah.