Direktur Pengelolaan Sumber Daya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Denny Setiawan mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan banyak perusahaan dan lembaga yang pada akhirnya akan menggunakan layanan Internet Satelit Kominfo.
“Dan kapan? Tentu kita siapkan lingkungannya karena ini hanya sistem satelit, ground structure dan kipasnya kita siapkan,” kata Denny dalam acara Cellular Awards 2023 di Jakarta, Senin (26/6), saat ditanya apa dia lakukan. Langkah selanjutnya adalah setelah peluncuran SATRIA-1.
Dia menambahkan, “Kami perlu bekerja sama dengan mitra informasi untuk menyiapkan layanan Internet di sekolah, puskesmas, dan layanan lainnya.” Rilisnya molor 17 menit dari jadwal semula pada pukul 18.04 waktu setempat atau Senin (19/6) pukul 05.04 WIB.
Penerbangan ditunda karena angin kencang. Begitu rintangan diangkat, roket Falcon 9 meluncur ke luar angkasa, masih dalam jendela waktu peluncuran.
Sebagai informasi, SATRIA-1 dikembangkan oleh PT Satelit Nusantara 3 dan Thales Alenia Space, Cannes, Perancis. Selain itu, Denny mengatakan butuh waktu sekitar 6 bulan bagi SATRIA untuk bertindak sebagai penyedia layanan internet.
“Insya Allah butuh waktu 6 bulan sebelum bisa berfungsi dengan baik. Insya Allah akhir Desember atau awal Januari pasti bisa,” ujarnya.
“Menyediakan kapasitas maksimal 150 Gbps,” imbuhnya. SATRIA sendiri tidak hadir untuk memberikan konektivitas masyarakat secara langsung.
Infrastruktur komunikasi milik pemerintah yang baru ini bertujuan untuk mempercepat penyediaan kantor-kantor pemerintah dan Internet di wilayah-wilayah yang tidak terjangkau oleh jaringan serat optik dalam 10 tahun ke depan.
Selain kantor pemerintahan, satelit ini akan membantu dalam mendapatkan jaringan internet di institusi publik seperti sekolah, puskesmas dan banyak pos TNI dan Polri di seluruh Indonesia, terutama di daerah yang tidak aman. maju, terbatas dan jauh (3T).
Direktur Pengelolaan Sumber Daya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Denny Setiawan mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan banyak perusahaan dan lembaga yang pada akhirnya akan menggunakan layanan Internet Satelit Kominfo.
“Dan kapan? Tentu kita siapkan lingkungannya karena ini hanya sistem satelit, ground structure dan kipasnya kita siapkan,” kata Denny dalam acara Cellular Awards 2023 di Jakarta, Senin (26/6), saat ditanya apa dia lakukan. Langkah selanjutnya adalah setelah peluncuran SATRIA-1.
Dia menambahkan, “Kami perlu bekerja sama dengan mitra informasi untuk menyiapkan layanan Internet di sekolah, puskesmas, dan layanan lainnya.” Rilisnya molor 17 menit dari jadwal semula pada pukul 18.04 waktu setempat atau Senin (19/6) pukul 05.04 WIB. Penerbangan ditunda karena angin kencang.
Begitu rintangan diangkat, roket Falcon 9 meluncur ke luar angkasa, masih dalam jendela waktu peluncuran.
Sebagai informasi, SATRIA-1 dikembangkan oleh PT Satelit Nusantara 3 dan Thales Alenia Space, Cannes, Perancis. Selain itu, Denny mengatakan butuh waktu sekitar 6 bulan bagi SATRIA untuk bertindak sebagai penyedia layanan internet.
“Insya Allah butuh waktu 6 bulan sebelum bisa berfungsi dengan baik. Insya Allah akhir Desember atau awal Januari pasti bisa,” ujarnya.
“Menyediakan kapasitas maksimal 150 Gbps,” imbuhnya. SATRIA sendiri tidak hadir untuk memberikan konektivitas masyarakat secara langsung. Infrastruktur komunikasi milik pemerintah yang baru ini bertujuan untuk mempercepat penyediaan kantor-kantor pemerintah dan Internet di wilayah-wilayah yang tidak terjangkau oleh jaringan serat optik dalam 10 tahun ke depan.
Selain kantor pemerintahan, satelit ini akan membantu dalam mendapatkan jaringan internet di institusi publik seperti sekolah, puskesmas dan banyak pos TNI dan Polri di seluruh Indonesia, terutama di daerah yang tidak aman. maju, terbatas dan jauh (3T).