RADAR SULTIM – Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan skema evakuasi WNI yang berada di Ukraina, pasca letusnya perang antara Rusia-Ukraina, Kamis kemarin, 24 Februari 2022.
Rencana evakuasi itu disebutkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui rilis Kemenlu RI pada Jumat 25 Februari 2022.
Bahwa terhadap invasi militer Rusia ke Ukraina, Pemerintah Indonesia setidaknya memiliki 5 sikap.
Dan salah satunya, yakni mempersiapkan rencana evakuasi pada WNI yang berada di Ukraina.
Berikuti, lima sikap Pemerintah Indonesia terhadap perang Rusia-Ukraina
1. Penghormatan terhadap tujuan dan prinsip piagam PBB dan hukum internasional, termasuk penghormatan terhadap integritas wilayah dan kedaulatan, penting untuk terus dijalankan.
2. Oleh karenanya, serangan militer di Ukraina tidak dapat diterima. Serangan juga sangat membahayakan keselamatan rakyat dan mengancam perdamaian serta stabilitas kawasan dan dunia
3. Indonesia meminta agar situasi ini dapat segera dihentikan dan semua pihak agar menghentikan permusuhan serta mengutamakan penyelesaian secara damai melalui diplomasi.
4. Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah nyata guna mencegah memburuknya situasi.
5. Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri, telah mempersiapkan rencana evakuasi WNI. Keselamatan WNI selalu menjadi prioritas pemerintah.
Dikutip dari katadata.co.id, Kemenlu RI mencatat, jumlah WNI yang saat ini berada di Rusia dan Ukraina sebanyak 138 orang.
Dan sebagian besar berada di ibu kota Ukraina, Kiev.
Adapun laporan KBRI di Kiev, bahwa selain itu ada beberapa WNI yang tinggal di perbatasan Rusia-Ukraina.
Yakni 1 WNI tinggal di Donetsk, 2 WNI di Luhansk dan 5 WNI di Kharkiv.
Kemenlu mengimbau WNI yang ada di Ukraina untuk berkumpul di KBRI Kiev.
Peringatan ini dilakukan karena meningkatnya eskalasi serangan militer oleh Rusia di Ukraina.
Kemenlu RI sampaikan KBRI di Kiev telah membuat rencana darurat bagi WNI jika situasi semakin memburuk.
Kabar terakhir, seluruh WNI di Rusia maupun Ukraina hingga saat ini dalam kondisi baik.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan, bahwa sejauh ini sudah ada 75 WNI yang berkumpul di KBRI Kiev.
“Mereka (WNI) dalam kondisi selamat dan tetap tenang. Kami meminta mereka untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera berkumpul di KBRI.
“KBRI bahkan membantu penjemputan bagi mereka yang kesulitan transportasi,” kata Judha Nugraha, Jumat 25 Februari 2022, dikutip dari Tempo.co.