Rebung memiliki aroma yang manis, namun kaya akan manfaat. Ini adalah manfaat kesehatan dari rebung, salah satunya adalah pengurangan kolesterol. Tunas bambu muda harum.
Seringkali, rebung digunakan sebagai makanan lumpia atau dibuat menjadi kombinasi makanan lainnya. Menurut Healthline, rebung biasanya dibersihkan sebelum dikonsumsi.
Hal ini karena bagian luar rebung memiliki kayu yang tebal sehingga sulit untuk dikunyah. Rebung termasuk dalam makanan dengan nilai gizi tinggi.
155 gram rebung mengandung: Kalori 64 Protein 2,5 gram Lemak 4,5 gram Karbohidrat 5 gram Serat 2 gram Tembaga Vitamin B6 Vitamin E Vitamin K Riboflavin Tiamin Fosfor Kalium Seng Manfaat rebung Berikut manfaat kesehatan rebung:
- Menurunkan Kolesterol Hasil dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa rebung dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Misalnya, sebuah penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa serat yang diekstraksi dari tanaman bambu memiliki sifat penurun kolesterol.
Sebuah studi kecil tahun 2009 terhadap delapan wanita sehat menemukan bahwa makan 12,7 ons, atau 360 gram, rebung mengurangi kolesterol total dan kolesterol jahat setelah enam hari, dibandingkan dengan diet kontrol.
Keefektifan rebung dalam menurunkan kolesterol diyakini karena kandungan serat larutnya. Serat larut menyerap air di usus dan dikaitkan dengan kadar kolesterol yang lebih rendah.
- Meningkatkan kesehatan usus Rebung merupakan sumber serat yang memperbaiki sistem pencernaan dan mencegah wasir, divertikulitis, dan kanker usus besar.
Menurut hasil tabung reaksi, rebung juga berfungsi sebagai prebiotik, artinya menyediakan bahan bakar untuk bakteri menguntungkan di usus.
Penelitian menunjukkan bahwa mikrobioma usus dapat memainkan peran penting dalam kesehatan dan penyakit serta dapat membantu mencegah penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan obesitas.
- Rebung penurun berat badan rendah kalori dan tinggi serat, keduanya bagus untuk mendukung proses penurunan berat badan. Serat dapat membantu memperlambat pencernaan untuk membantu Anda merasa kenyang di antara waktu makan.
Tinjauan terhadap 62 penelitian menunjukkan bahwa peningkatan serat meningkatkan penambahan berat badan dan penurunan lemak perut, bahkan tanpa adanya perubahan pola makan lainnya.
Sebuah studi pada tikus menunjukkan bahwa rebung yang diberikan kepada tikus dengan diet tinggi lemak membantu melindungi dari obesitas dengan meningkatkan kesehatan mikrobioma usus.