TikTok, yang mendominasi platform media sosial berbasis video kecil, saat ini memantau kompetisi aplikasi musik dari TikTok Music.
Sebelumnya, aplikasi ini hanya tersedia di Indonesia dan Brazil. Menurut TechCrunch, aplikasi ByteDance memungkinkan pengguna berinteraksi dengan akun TikTok sambil mendengarkan, mengunduh, dan berbagi musik.
Proyek ini mencakup katalog label rekaman besar, termasuk Grup Musik Universal, Grup Musik Warner, dan Sony Music. Ditandai ‘Aplikasi idiot', apakah ada konten yang berguna di TikTok?
Hanya saja TikTok Music tidak gratis meski menawarkan trial satu bulan. TikTok Music membebankan langganan iOS sebesar $3,49 (Rp52.000) per bulan di Brasil dan $3,25 (Rp49.000) per bulan untuk pengguna Indonesia.
Sementara itu, pengguna Android di Indonesia membayar $2,96 (Rp44.000) per bulan di tahun pertama, dan membayar $3,25 (Rp49.000) di tahun-tahun berikutnya.
“TikTok Music akan memudahkan masyarakat di Indonesia dan Brazil untuk menyimpan, mengunduh, dan membagikan lagu-lagu viral favorit mereka di TikTok,” kata Ole Obermann, kepala pemasaran global TikTok, dalam sebuah pernyataan.
“Kami sangat senang dengan peluang yang diberikan TikTok Music untuk musisi dan artis, dan potensinya untuk menghasilkan nilai yang signifikan bagi industri musik,” lanjutnya.
Ya, musik TikTok memungkinkan pengguna untuk memainkan berbagai macam musik viral di TikTok, selain mengakses streaming musik yang dipersonalisasi, mengakses musik secara langsung seperti Spotify.
Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna mengunduh musik untuk didengarkan secara online seperti Spotify Premium. Perusahaan yang menyebut platform ini masih menyertakan identitas sosial.
Pengguna dapat menjawab pertanyaan dan terhubung dengan pengguna musik lainnya. Meskipun demikian, peluncuran hari ini tidak menyertakan podcast dan level konten radio, yang dapat menjadikannya pesaing serius Apple Music dan Spotify.
Ketika ditanya apakah TikTok berencana meluncurkan layanan periklanan di Amerika Serikat, yang mendukung pemblokiran media sosial, juru bicara perusahaan mengatakan tidak memiliki rencana.
“Kami sangat senang dengan kesempatan untuk musik TikTok, untuk musisi, artis, dan perusahaan, tetapi kami tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk dibagikan tentang rencana ke depan,” kata juru bicara melalui email.
TikTok Music juga akan menggantikan layanan streaming musik ByteDance yang sudah ada, Resso, yang akan ditutup pada 5 September di Brasil dan Indonesia.
Selain kedua negara tersebut, Resso beroperasi di India. Namun, TikTok belum mengungkapkan apakah TikTok Music juga akan diluncurkan di Tanah Air. Sebelum peluncuran aplikasi, perusahaan induk TikTok, ByteDance, mengajukan permohonan Kantor Paten dan Merek Dagang AS pada Mei 2022 untuk layanan yang disebut “TikTok Music”.